Bandar Lampung (ISN) – Pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bandar Lampung periode 2025–2028 resmi dilantik oleh Ketua DPD KNPI Lampung, Iqbal Ardiansyah, di Ballroom Hotel Horison Bandar Lampung, Rabu, 13 Agustus 2025.
Ketua Pelaksana, Riki Erta, mengatakan KNPI Bandar Lampung berkomitmen memberi kontribusi positif bagi pembangunan daerah.
Kegiatan pelantikan ini, kata dia, terlaksana dengan dukungan anggaran lebih dari Rp100 juta, bersumber dari bantuan Ketua KNPI Bandar Lampung serta swadaya pengurus.
“Ini menandakan semangat gotong royong dan kesungguhan kami menjalankan amanah organisasi. Dengan kolaborasi erat antara KNPI, pemerintah, aparat keamanan, organisasi kepemudaan, dan seluruh elemen masyarakat, kita dapat membangun Bandar Lampung menjadi kota yang maju, berdaya saing, dan berbudaya,” ujar Riki.
Ketua DPD KNPI Kota Bandar Lampung, Erlan Febrianto, menyatakan pihaknya akan bersinergi dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung dan mengawal pembangunan.
“Kami siap menjadi mitra strategis yang mendukung program pemerintah,” kata Erlan.
Erlan menegaskan, pihaknya akan selalu terbuka terhadap masukan dan kritik membangun dari masyarakat.
“KNPI harus hadir sebagai rumah besar pemuda yang mewadahi ide, gagasan, dan karya generasi muda. Kami ingin pemuda Bandar Lampung menjadi motor penggerak perubahan positif di kota ini,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Ketua DPD KNPI Lampung, Iqbal Ardiansyah, mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan semangat kemerdekaan.
“Kita hidup di era bebas merdeka berkat persatuan yang diwariskan para pahlawan. Tantangan kita setelah kemerdekaan adalah mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Itu tidak bisa dilakukan hanya mengandalkan pemerintah, tapi perlu dukungan semua pihak,” ujarnya.
Iqbal berharap KNPI dapat melahirkan generasi muda yang kreatif, inovatif, dan berjiwa wirausaha.
“Sukses tidak selalu berarti menjadi ASN. Anak muda bisa sukses dengan menjadi entrepreneur yang membantu mengurangi pengangguran di Kota Bandar Lampung dan mewakili Lampung” kata dia.
Menurut Iqbal, besar kecilnya organisasi ditentukan oleh kepemimpinan dan komitmen anggotanya.
“Organisasi harus menjadi mitra kritis yang membangun dan mengingatkan pemerintah agar tetap pada tujuan,” tandas Iqbal Ardiansyah.